Sudut ini seumpama menerka
Detik sejarah yang berlalu bagaikan gah
Menghambat diriku daripada realiti massa
Sedetik bersama dunia seakan merenggut jiwa noda
Menzahirkan diriku di persada dunia
Di persada ini dunia mengiktiraf diri
Meragut kerinduan pada sang petapa yang menunggu
malam menerjah
Penuh gusar menunggu lambaian bayu pagi
Sepertinya gelodak ombak petang
Kedua-dua berlari mencerpelai
Dunia semasa memerlukan seorang pemuda
yang gagah kuasa
Kudengar bisikannya
Luluh pintu jiwaku tatkala mendengar firasatnya
Mentakwil dunia dengan ketaqwaan
Suaranya menerjah seantero persada
Meluahkan gerobak jiwa yang setia
Merindu alam yang binasa
Suara gemuruh disambut dunia
Menggenggam maya dengan tangan biasa
membulat tekad menguasai arena dunia
Itulah janji seorang mahasiswa
1 comment:
salam,abg
pandai bersajak,
masuklah pertandingan
Post a Comment