4.1.10

Dalam Sayap Camar

uGemersik untaian alam berlalu
Membisikkan seribu satu noktah yang kaku
Mencarik budi di balik keangkuhan manusiawi
Sifat kemanusiaan
Kelemahan diri menjadi abadi
Mengungkit persoalan akan hakikat diri
Hamba Tuhan yang tidak pernah tuli

Lambaian fauna itu membawaku sebentar ke alam baqa'
Mengusik hati yang lara di sebalik kegagalan kedua
Dunia kurasakan menghimpit jiwaku
Mempersoalkan setiap jawapan minda yang terungkap
Sungguh aneh kurasa
Lemah dalam kekuatan

Andai ada yang menyatakan sengsara
Diriku lagi kurasakan merana
Dugaan ini terkadang membawaku jauh daripada diriku
   yang sebenar
Tangisan alam kurasakan sepi
Ligatan dunia kurasakan mencapah meneroboh kemahuanku
Membawaku jauh daripada jiwaku yang tenteram
Namun cukup untuk merisik hatiku dalam pintu muhasabah

Tidakku ingat dan akanku lupa
Sepanjang kelemahan jiwa dalam mengharapkan teman
Memandang jauh tanpa hakikat
Itdak terurat bukan tersirat
Kurasakan keseorangan dalam pelayaran jiwa ini
Membawaku kepada lembah api kesedihan yang amat
Mengenangkan sarang ditinggalkan apabila dewasa kelak
Akulah sarang itu

Perjuangan ini akan diuji
Ramai yang sekadar hafal ungkapan ini
Ramai
Namun kini ku diuji
Bukan sekadar koreksi diri
Bahkan dalam menilai teman abadi
Teman semati
Agak sukar kutermui kecuali dalam kepayahan yang amat
Itulah hakikat ini

Aku pasrah dengan segala ketentuan-Nya
Aku sedar tentang kekuasaan-Nya
Aku akan membawa diriku ke lembah penerimaan diri
Sufi dalam hati
Membawaku terus kepada hakikat diri
Sekadar tarbiyah diri
Islam agama praktis
Bukan sekadar logis
Bahkan sangat terkesan dalam membentuk manusia
Lari daripada sifat kebendaan
Kerana kita adalah manusia
Tidak Allah ciptakan jin dan manusia kecuali
   untuk beribadah kepada-Nya
Moga Allah memberkati

No comments: